Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando membalas sindiran yang dilontarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dirinya menantang partai tersebut untuk berdiskusi terkait dengan dorongan masuk politik ke Kaesang Pangarep di Depok.
Ade menyoroti bagaimana partainya disebut hanya sedang mencari sensasi dan nama dengan mendorong anak dari kepala negara tersebut untuk maju sebagai wali kota oleh PKS.
Lewat unggahannya, akademisi ini justru menunjukkan bagaimana sindiran yang diberikan oleh oposisi partainya tersebut malah hanya sebatas cuap-cuap namun tak berani diskusi empat mata.
"Kemarin, Kompas TV mengundang saya untuk talkshow jam 21 soal dukungan PSI pada Kaesang utk maju jadi Walikota Depok. Saya udah oke, tapi talkshow batal karena tidak ada wakil PKS yang bersedia hadir. PKS beraninya cuma ngomong di media, tapi gak berani diskusi berhadapan?," cuitnya seperti yang dikutip Suara Liberte, Senin (05/06/2023).
Baca Juga:Elektabilitas Airlangga Seret, Golkar Diprediksi Tetap Merapat Ke Jokowi
Unggahannya tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet, tak sedikit yang mendukung tantangan yang diberikan oleh Ade.
"Buat PKS diskusi berhadapan lebih menakutkan … dari ketemu pocong, kuntilanak, dll. Langsung aja melambaikan tangan ke kamera nyerahhhh," cuit @BonekHibrida.
"Mungkin menurut PKS, gak ada manfaatnya diskusi sm ente utk hal yg gak mutu juga. Cmn bs recokin publik dngn hal2 praktis yg Gak mutu," cuit @rissech1.
"Harusnya ini ajang buat PKS untuk tetap eksis di depok, selama mereka sat set menjawab & menunjukkan prestasi selama ini di depok, kalau mengelak gini dikiranya PKS takut dan miskin prestasi," cuit @db07473381.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengomentari dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Kaesang agar maju menjadi wali kota di Depok.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi panjat sosial alias pansos belaka menjelang tahun politik. PSI ingin lebih dikenal oleh masyarakat.
"Mereka teman-teman PSI ini hanya sedang pansos," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, Jumat (02/06/2023).