Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, perihal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pada gelaran ajang balapan mobil listrik Formula E menjadi sponsor.
Hal tersebut disorot lantaran pada gelaran Formula E di era Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (2022), BUMN kedapatan tidak memberikan sponsor.
Saat itu, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati beralasan kendaraan yang digunakan di ajang Formula E berbasis listrik. “Kami mau branding apa? Mobilnya tanpa pelumas dan BBM,” ujar Nicke di Graha Pertamina pada Rabu (8/6/2022).
Masih dengan platform kendaraan yang sama, Pertamina menjadi sponsor ajang Formula E. Setidaknya ada dua perusahaan BUMN yang menjadi sponsor Formula E tahun 2023 yaitu Pertamina dan Pertamina Renewable Diesel.
Baca Juga:KPU Dituding Ingkar Janji, Koalisi Masyarakat Ajukan Judicial Review ke Mahkamah Agung
Sontak hal ini menimbulkan berbagai tafsiran salah satunya dari pengamat politik yang menilai tidak hadirnya BUMN di ajang Formula E era Anies memiliki keterkaitan dengan politik.
Menanggapi hal tersebut, Refly menyebut peristiwa semacam itu merupakan bentuk kelucuan politik di Indonesia di mana perusahaan-perusahaan BUMN juga ikut berpolitik.