Pegiat media sosial Yusuf Muhammad menyoroti hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan tingkat kesukaan publik terhadap Anies Baswedan semakin menurun.
Tidak hanya itu, elektabilitas Anies juga menurun menjadi 19,2 persen. Melihat hasil tersebut, Yusuf menduga hal itu dijadikan sebagai alasan munculnya narasi penjegalan Anies.
“Mungkin ini lah alasan mengapa muncul narasi 'Anies Dijegal' yang dimainkan secara TSM oleh para elit politik dan buzzer oposisi. Koalisi Perubahan nampaknya sdg panik karena survei capresnya terus anjlok,” ujar Yusuf, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi pada Selasa (6/6/2023).
Tidak hanya itu, persoalan calon wakil presiden pendamping Anies juga diduga menjadi salah satu penyebabnya karena setidaknya sudah dua tokoh yang menolak yaitu Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga:Start dari Posisi ke-18, Fadillah Arbi Aditama Tembus Posisi 9 Besar FIM JuniorGP Spanyol
Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan yang diusulkan menjadi pendamping Anies dinilai kurang memberikan efek ekor jas.
“Apalagi Mahfud MD jg sdh menolak utk jadi cawapres Abas. Kabarnya Khofifah jg menolak. Sedangkan Aher dr PKS dan AHY dr Demokrat justru ngebet banget pengen jd cawares, namun sayang coattail effectnya terlalu kecil. Gak ngangkat,” ujar Yusuf.