Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menanggapi ucapan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut secara blak-blakan terkait lembaga survei di Indonesia melakukan tipu-tipu.
Hal ini ditanggapi Burhanuddin dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Burhanuddin awalnya menyoroti Rocky Gerung yang menyebut pada awalnya hanya ada satu lembaga survei yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dibiayai oleh World Bank.
Burhanuddin pun mengatakan bahwa informasi Rocky salah lantaran LSI dibiayai oleh JICA pada awalnya, bukan World Bank.
"Mas @arsul_sani, belum apa-apa Rocky Gerung sudah salah. Yang biayai @LSI_Lembaga bukan World Bank, tapi JICA," ujar Burhanuddin, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @BurhanMuhtadi, Kamis (8/6).
Baca Juga:Sedih! Ini Alasan Lionel Messi Batal Pulang ke Barcelona
Lanjut, Burhanuddin lantas menyinggung perihal pernyataan Rocky yang selalu mengatakan bahwa lembaga survei melakukan tipu-tipu.
Ia mengatakan bahwa bukan hanya partai politik, bahkan lembaga internasional pun meminta survei dari lembaga survei. Sehingga, pernyataan Rocky tersebut tidak benar.
"Kalau lembaga-lembaga survei itu tipu-tipu seperti kata Rocky, tidak mungkin partai-partai, lembaga-lembaga internasional, dll meminta survei ke kami. Masak elite politik mau aja kena tipu hehe," tuturnya.
Burhanuddin pun menegaskan bahwa seharusnya elite politik itu protes ke Rocky Gerung.
Baca Juga:Fan Meeting Ahn Hyo Seop di Jakarta Digelar 9 September 2023