Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti politikus Partai NasDem Effendy Choirie atau yang akrab disapa Gus Choi yang mengingatkan kembali perihal Piagam Koalisi Perubahan.
Adapun peringatan dari Gus Choi itu terkait nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut berpeluang jadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
Hal tersebut ditanggapi Jhon Sitorus melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Jhon Sitorus mengatakan bahwa pernyataan dari Partai NasDem itu sebagai tanda-tanda atau peringatan bagi koalisi pengusung Anies.
Jhon Sitorus pun mengatakan bahwa nama AHY yang masuk bursa cawapres Ganjar itu lantaran AHY tak dianggap oleh Koalisi Perubahan.
Baca Juga:Momen Haru Pelatih West Ham David Moyes Berikan Medali Juara Liga Konferensi untuk Ayahnya
"Ini warning bagi Koalisi Perubahan. Bahkan nama AHY diisukan mulai masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo karena AHY tidak dianggap lagi di Koalisi Perubahan," ujar Jhon Sitorus dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @Miduk17, Kamis (8/6).
Lebih lanjut, Jhon Sitorus menyebut bahwa nama AHY masuk dalam bursa cawapres Ganjar, berarti ada potensi AHY keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan.
Jika hal itu terjadi, Jhon Sitorus mengatakan bahwa ujung-ujungnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, gagal jadi Capres 2024 di Pilpres 2024 mendatang.
"Ini artinya ada potensi AHY untuk keluar dari koalisi. Jika ini terjadi, koalisi bakal bubar dan Abas gagal jadi capres," tandasnya.
Sementara itu, diketahui bahwa di Rakernas PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023), Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan bahwa AHY masuk bursa cawapres Ganjar bersama sejumlah kandidat lainnya.
Baca Juga:Aksi Melompat Aurel Hermansyah saat Gender Reveal Party Bikin Bergidik Ngeri, Benarkah Berbahaya?