Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti cap politik identitas yang melekat pada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu mengatakan bahwa cap itu kerap disematkan ke Anies Baswedan sejak Pilgub DKI Jakarta 2017.
Said Didu pun heran akan hal tersebut, lantaran menurutnya, Anies Baswedan tidak berbuat demikian.
"Sejak pilgub DKI 2017 sampai saat ini, kalian berikan cap politik identitas kepada pak
Baca Juga:Horor Abis, Kim Tae Ri Tampilkan Wajah Creepy di Poster Terbaru 'Revenant'
@aniesbaswedan. Padahal faktanya beliau tidak pernah melakukan hal tersebut, sementara kalianlah yang melakukan politik identitas," tutur Said Didu dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @msaid_didu, Kamis (8/6).
Lebih lanjut, Said Didu pun mengatakan tujuan terkait cap politik identitas yang dilekatkan ke Anies Baswedan.
"Sepertinya hal tersebut dilakukan adalah untuk memojokkan kelompok mayoritas," tandas Said Didu.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengakui berat untuk menghilangkan cap politik identitas terhadap bakal calon presiden (bacapres) dari koalisinya itu.
"Berat iya (untuk hilangkan). Tapi hilang Insyaallah bisa," kata Surya Paloh dikutip dari CNN.
Baca Juga:Imbas Kebakaran Hutan di Kanada, Pandji Pragiwaksono: Langit New York Menyeramkan
Meski demikian, Surya Paloh meyakini cap politik identitas yang melekat pada Anies perlahan luntur. Menurutnya, rekam jejak Anies selama menjabat gubernur DKI Jakarta tak ada gejolak soal isu politik identitas.