Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad membalas telak usulan adanya pemakzulan terhadap sosok dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dirinya keheranan melihat tuntutan tersebut karena menurutnya, tidak masuk akal. Oleh karenanya ia memberikan kritikan tajam untuk Denny Indrayana.
Saidiman menanyakan apa kesalahan dari Jokowi. Kepala negara tersebut tak menjegal Anies Baswedan. Buktinya dia masih bergelut dalam perpolitikan di Indonesia.
Selain itu, justru menurutnya yang ada hanyalah keributan dari internal koalisi perubahan. Ia mengungkit soal ultimatum akan calon wakil presiden (cawapres) dari Anies.
Baca Juga:Gara-gara Unggahan Ini Warganet Curiga Cak Imin Adalah Cawapres Kejutan Anies
"Jadi kalau partai-partai koalisi perubahan tidak punya kata sepakat soal Cawapres yang membuat salah satu partai keluar, maka itu salah presiden. Kalau lembaga penegak hukum menemukan bukti korupsi atau pelanggaran hukum padanya, itu salah Jokowi," cuitnya dalam akun twitter pribadinya @saidiman, dikutip Suara Liberte, Jumat (9/6/2023).
Denny seharusnya tak menutup diri dengan kenyataan, koalisi perubahan masih eksis bahkan tak ada kasus apapun yang menjerat Anies Baswedan. Tak ada alasan untuk memakzulan sosok dari Jokowi.
Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana menyuarakan usulan untuk memakzulkan sosok dari Presiden Jokowi. Hal tersebut karena adanya manuver cawe-cawe hingga upaya penjegalan dari Anies Baswedan.
Hal ini sampai membuat dirinya mengirimkan surat tersebut berisi usulan tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Surat tersebut dapat dilihat dalam media sosial pribadinya @dennyindrayana.