Pengamat komunikasi politik Karim Suryadi mengatakan bahwa Kaesang Pangarep tidak menunjukkan tanda-tanda keseriusan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Karim menilai ada tiga alasan mengapa anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masih menikmati isu-isu kedekatan dengan PSI.
"Pertama, kebijakan yang dianut PDI Perjuangan yakni satu keluarga satu partai. Ayahnya, kakaknya, kakak iparnya itu semua PDIP. Bagaimana mungkin Kaesang gabung PSI," kata Karim dikutip Liberte Suara, Jumat (9/6/2023).
Terlepas dari partai politik dari keluarganya, Karim menilai, Kaesang sama sekali tidak menampakkan keseriusan untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Depok.
Kalaupun serius, Kaesang akan mendapat dukungan dari PSI dalam pilkada di Depok. Itu karena tidak sulit bagi Kaesang mencari partai pendukung.
"PDIP saya yakin akan mau mendukung, Gerindra sudah menawarkan," ujarnya.
Alasan ketiga, terkait digodanya Kaesang oleh PSI sebagai sesuatu yang serius maju pilkada di Depok, lantas hal itu diresponsnya, maka ia bukan hanya memakai kaus PSI tetapi juga menunjukkan sesuatu yang diidentifikasi dekat dengan Depok.
Namun demikian, papar Karim, selama ini publik bertanya bukan soal bagaimana hubungan Kaesang dengan PSI tetapi justru apa dasar dukungan kepada suami dari Erina Gudono itu.
"Apa dasarnya mengusung Kaesang sebagai calon wali kota Depok, sebab sejauh ini tidak ada hal khusus yang menghubungkannya dengan Depok," tukas Karim.